Beritapapuaselatan.com di Merauke,Jum'at (13/9/2024). Dikatakan, opsgab dilakukan oleh tim pengawasan orang asing (Timpora) tingkat Provinsi Papsel yang sudah dibentuk sejak tahun lalu. Hasil opsgab menemukan beberapa WNA belum patuh bayar pajak. Salah satunya VWNA yang bekerja di perusahaan perkebunan tebu, PT Global Papua Abadi, Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring, Merauke. Oleh karena itu, rapat Timpora tingkat Papsel menghadirkan instansi pajak dalam hal ini KPP Pratama Merauke untuk menindaklanjuti temuan dilapangan. "Teman-teman dari Pajak saat ini ikut rapat timpora dan sudah memberikan beberapa referensi terhadap manajemen perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing" beber Ayorbaba. "WNA tidak hanya masuk dari sisi keimigrasian menggunakan paspor, visa, ijin tinggal tapi dia punya kewajiban yang lain dimana ada pembayaran pajak kepada negara, tegas Kakanwil. Ayorbaba berharap kepada Pemda melalui Kesbangpol dan Disnaker untuk menyurati perusahaan perkebunan maupun lainnya yang melakukan investasi besar di Papsel dengan mempekerjakan tenaga kerja asing. Untuk itu, perusahaan besar di Papua Selatan juga harus menyampaikan data riil terkait
tenaga kerja asing. "Kita berharap, perusahaan perkebunan bisa memberikan data ril. Beberapa WNA memang belum berkontribusi dari sisi pembayaran pajak. Oleh karena itu, Kita sama-aama melakukan
pengawasan terhadap orang asing di Papua Selatan, mereka harus memberikan dampak positif untuk pembangunan" tandas Kakanwil.
