Gubernur Apolo Dorong Percepatan Pembangunan Pusat Pemerintahan Salor

Kamis,4 September 2025

Gubernur Apolo Dorong Percepatan Pembangunan Pusat Pemerintahan Salor 

Merauke - Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mendorong percepatan pembangunan pusat pemerintahan di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke

Dorongan itu menyusul laporan keterlambatan pembangunan Kantor Majelis Rakyat Papua Selatan setelah Gubernur Apolo mendapat laporan saat meninjau progres pembangunan pusat pemerintah di Salor, Kamis (4/9/2025) sore.

Disela-sela peninjauan,Gubernur Apolo 
mengatakan progres pembangunan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Selatan tinggal dua persen.

Sementara sisah pembangunan kantor Majelis Rakyat Papua Selatan masih 21 persen, lambat.

"Pembangunan Kantor DPRP Papua sisah dua persen, kantor MRP sisah 21 persen pengerjaannya, jauh sekali,"kata Gubernur Apolo saat meninjau Kantor MRP.

Melihat kondisi itu, Gubernur Apolo menanyakan keberadaan material yang digunakan. Ia berharap kantor itu segera diselesaikan agar rampung tepat waktu sesuai target yakni Desember 2025.

Ia meminta agar progres tertulis terkait perkembangan pembangunan Kantor Majelis Rakyat Papua Selatan diserahkan kepada dia.

"Pembangunan Kantor MRP harus bisa cepat selesai supaya sesuai dengan target,"tegas Gubernur Apolo Safanpo.

Dia mengatakan salah satu keterlambatan pembangunan Kantor MRP dari awal waktu pengerjaan, harusnya Januari 2025 sudah mulai dikerjakan namun molor.

"Setelah Februari, bulan tiga yakni Maret 2025 barulah Kantor MRP mulai dikerjakan sehingga terlambat,"ujar Gubernur Apolo disela-sela peninjauan.

Ia meminta, Kantor Majelis Rakyat Papua Selatan secepatnya dikerjakan agar sesuai target, Desember 2025 sudah bisa digunakan.

Selanjutnya, Pembangunan Kantor Gubernur Papua Selatan sudah hampir rampung dan masuk tahap finising. Ia meminta kantor gubernur secepatnya selesai.

Kemudian, pembangunan rumah khusus untuk pejabat sudah rampung kini masuk tahap finising. Gubernur Apolo meminta agar ada sedikit halaman yang bisa dimanfaatkan oleh pejabat yang menempati.

"Bisa dua pejabat sekaligus yang tempati satu rumah khusus, misalnya Kepala Dinas dan Sekretarisnya, bisa tinggal satu rumah,"kata dia saat meninjau progres pembangunan rumah khusus.

Selanjutnya, pembangunan rumah susun (rusun) untuk Aparat Sipil Negara (ASN) juga sudah hampir rampung dan memasuki tahap finising.

Saat meninjau rusun,kata Gubernur Apolo, masing-masing kamar akan ditempati dua orang ASN lantaran ada dua kamar. Setiap kamar akan dilengkapi fasilitas tempat tidur beserta kasur.

Ia mengatakan, ada juga fasilitas internet serta penyediaan meja dan kursi disetiap kamar. Kini, sementara  pendataan calon penghuni.

Dia menambahkan, rusun diprioritaskan untuk ASN yang belum beristri/bujang, tidak untuk yang sudah menikah/berkeluarga. Satu rusun ada 44 kamar, sehingga total keseluruhan kamar dari dua rusun itu sebanyak 88 kamar.

 

Biro Umum Setda Provinsi Papua Selatan

  • Tags:
  • 120 Tahun Masuknya Injil
  • 1447
  • 200 kupon
  • 2025–2029
  • 32
  • 5 Pilar Strategi Nasional Penurunan Stunting
  • 8 Aksi Konvergensi
  • AMDAL
  • APBD Pemprov
  • ASN

Share post :