Bapperida Papua Selatan Gelar Pelatihan Penyusunan RAP untuk Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Dana Otsus
INFOPAPUASELATAN.COM - Merauke, 12 Agustus 2024, Dalam rangka mempercepat proses finalisasi Rencana Anggaran dan Program (RAP), Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Selatan mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RAP. Kegiatan ini dilaksanakan pada 6-8 Agustus 2024 di Merauke dan diikuti oleh 110 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi dan kabupaten. Pelatihan ini difasilitasi oleh Direktorat Regional 3 Bappenas, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, dan Direktorat Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, dengan dukungan dari Proyek USAID Kolaborasi. Assisten III Sekretariat Daerah Provinsi Papua Selatan, Dionisius Way, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Selatan akan terus mendorong peningkatan kualitas perencanaan dan pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus). Pelatihan ini difokuskan pada finalisasi RAP Perubahan dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2024 serta RAP Awal Tahun 2025. "Target Provinsi Papua Selatan adalah menjadi minimal peringkat tiga paling awal yang mengirimkan RAP tepat waktu, karena hal ini akan berdampak positif pada pelaksanaan otsus ke depannya," jelas Dionisius Way. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat kesepahaman antara Perencana dan Pimpinan OPD dalam pengelolaan dana Otsus, sehingga diharapkan kinerja Provinsi Papua Selatan dapat meningkat, baik dalam perencanaan maupun implementasi hingga evaluasi. Ardimansyah, Ketua Tim Otsus Dirjen Perimbangan Keuangan, Kemenkeu, mengapresiasi inisiatif pemerintah Provinsi Papua Selatan yang melibatkan OPD sebagai ujung tombak dalam penyusunan RAP. "Saya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua Selatan karena membuat OPD sebagai ujung tombak dalam penyusunan RAP, terlebih pelatihan ini juga diikuti oleh pimpinan-pimpinan OPD," ujarnya. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan tingkat pengetahuan peserta terkait penyusunan RAP, dari 43% menjadi 61%. Hasil penyusunan RAP Otsus ini selanjutnya akan dievaluasi oleh kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Keuangan. Pimpinan Program USAID Kolaborasi, Caroline Tupamahu, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan pada Pemerintah Provinsi Papua Selatan dalam peningkatan kapasitas ASN untuk tata kelola Otsus yang lebih baik. “Sejak Desember 2023, kami telah bekerja sama dengan Pemprov Papua Selatan untuk meningkatkan kapasitas ASN dalam perencanaan implementasi Otsus. Sejauh ini, bersama dengan Kementerian terkait, USAID Kolaborasi telah melatih dan mendampingi lebih dari 164 ASN di Papua Selatan,” ungkap Caroline Tupamahu. Selain peningkatan kapasitas ASN, kerjasama ini juga dilakukan untuk mendorong transparansi dan kesadaran masyarakat terkait Otsus melalui berbagai aktivitas, termasuk pelibatan jurnalis dan media lokal. Program ini merupakan inisiatif kerjasama Kementerian Bappenas yang didukung oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk mempercepat kesejahteraan di Papua Selatan.
- APBD Pemprov
- GMKI
- MRP
- Papua
- Papua Selatan
- Pemilu 2024
- Selatan
- artikel
- asmat
- berita
- berita papua selatan
- bovendigoel
- evaluasi apbd
- kominfo
- mappi
- merauke
- nusantara
- papua selatan
- papuaselatan
- pemilu
- pj. gubernur papua selatan
- politik
- provinsi papua selatan
- selatan
- telekomunikasi
- telkom
-
Tags: