Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, mengungkapkan 4 platform yang dibangun perusahaan pelat merah dalam menggelar jaringan internet yang merata di Indonesia. Masing-masing melalui fiber optik, wireless, fixed wireless, dan satelit. Menurut dia, setelah infrastruktur tersedia, yang terpenting untuk menikmati manfaatnya adalah gadget. Masalahnya, tidak semua masyarakat memiliki smartphone. Saat ini 20% masyarakat Indonesia belum memiliki smartphone. "Nah, ini harus kita pikirkan agar mereka memiliki smartphone," kata Ririek dalam acara CNBC Indonesia Tech & Telco Forum 2024, Jumat (5/7/2024). "Untuk itu kita pakai satelit juga. Kita sudah bangun rute keduanya. Jadi kalau terputus, jaringannya masih tersedia," kata dia. Dengan menggelar backup infrastruktur jaringan, tak perlu lagi kelabakan ketika jaringan telekomunikasi dari salah satu platform mengalami gangguan. Di wilayah perkotaan, Telkom menyiapkan platform wireless untuk jaringan mobile. Telkomsel yang merupakan anak usaha Telkom membangun 3 kategori BTS. "Pertama, BTS reguler yang kita bangun di mana pun tersedia. Lalu ada BTS merah putih, tapi secara ekonomi ke depan layanan seluler di situ akan menunjukkan pertumbuhan. Ini kita bangun dengan dana perusahaan," kata dia. "Ketiga, ada lokasi di mana BTS tidak available, secara ekonomi tidak available. Nah, itu kita berkontribusi lewat USO bersama BAKTI Kominfo. Kira-kira begitu gambaran kita memberikan pemerataan digital di Indonesia," ia memungkasi.