Gubernur Apolo Dorong PKS Rumuskan Program Strategis Hadapi Pemilu 2029
Minggu,30 November 2025
Gubernur Apolo Dorong PKS Rumuskan Program Strategis Hadapi Pemilu 2029
Merauke - Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mendorong Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merumuskan program-program strategis untuk menghadapi pemilihan umum (pemilu) pada 2029 mendatang
Demikian disampaikannya disela-sela dalam Musyawarah Rapat Kerja PKS Wilayah (Rakerwil) I Provinsi Papua Selatan di Hotel Halogen Merauke, Minggu (30/11/2025).
Ia berharap rapat kerja itu bisa menghasilkan program-program strategis untuk menghadapi Pemilu pada 2029 mendatang dengan baik.
Ia menilai, kehadiran pengurus partai dari empat kabupaten yang ada di Papua Selatan yakni Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Kabupaten Asmat adalah bentuk komitmen bersama untuk tetap menjaga soliditas dan solidaritas PKS di wilayah ini.
"Dalam Rakerwil ini, kita harus mampu melihat hal-hal apa yang akan mempengaruhi kita kedepan dalam menghadapi Pemilu 2029,"kata Gubernur Apolo.
"Kalau sistem Pemilu nya berubah,maka apa yang harus kita lakukan untuk beradaptasi untuk menyesuaikan diri. Kalau kepemimpinan berubah maka apa yang harus kita lakukan,"ujarnya lagi.
Ia berharap, PKS harus mampu menghasilkan langkah-langkah strategis,konsep-konsep strategis dan merumuskan program-program yang bakal dilakukan pada pemilu 2029 nanti.
"Pemilu itu kurang lebih di 2029 dan itu di Februari. Jadi, 2029 tidak kita hitung, yang kita hitung 2027 dan 2028, sekarang kita sudah mau memasuki 2026 waktunya tinggal sedikit,"katanya.
Menurut dia, setelah Rakerwil mungkin pada 2026 nanti sudah bisa melakukan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) untuk membahas hal-hal yang sifatnya teknis.
"Jadi, dengan satu proses yang sederhana kita bisa menyelesaikan satu masalah dalam waktu yang singkat dan bersamaan,"ujarnya.
Ia meminta kepada rekan-rekan PKS harus mampu melihat hal-hal apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang, satu tahun kedepan, dua tahun kedepan.
Lanjut dia, para ketua-ketua partai di tingkat kabupaten dan provinsi harus visioner. Saat ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sementara membahas Undang-Undang Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Kita sudah bisa harus memprediksi rancangan norma-norma yang sedang dibahas itu apa saja. Ada beberapa kemungkinan disana,"kata dia.
Ia menyebut, semisal Pilkada itu untuk provinsi ada tiga kemungkinan. Pertama gubernur diseluruh Indonesia ditunjuk oleh presiden karena gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah.
Alasan lainnya, kata dia, Pemilu memakan kos politik kalau melakukan pemilu di rakyat. Kemungkinan kedua juga gubernur bisa dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat provinsi. Kemungkinan ketiga bisa dipilih oleh rakyat.
"Kalau kita tidak bisa memprediksi kemungkinan mana yang akan ditetapkan maka kita harus siap untuk ketiga kemungkinan tersebut,"ujarnya.
Demikian juga dengan pemilihan legislatif yang sudah diketahui bersama pemilu nasional dan daerah, secara teknisnya harus diprediksi.
"Dengan demikian kita sudah bisa melakukan persiapan-persiapan teknis terhadap hal-hal apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang,"kata dia.
Ia berharap pengurus PKS harus mampu melihat secara visioner dan merumuskan strategi-strategi kerja-kerja partai kedepan, serta merumuskan program-program yang kompatibel yang sesuai dengan peluang-peluang yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
"Kami percaya bahwa PKS akan mampu merumuskan program-program strategis dan melaksanakan dengan baik,"ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah bakal selalu berusaha untuk membantu semua partai politik yang ada di wilayah kerjanya, karena semua partai adalah milik negara, semua partai milik pemerintah,dibentuk dan didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Untuk itu, tambah dia, siapapun pemimpinnya, pemerintah harus melindungi dan memberikan kepastian hukum maupun kepastian sosial untuk semua partai bisa tumbuh dan berkembang untuk mendapatkan hal yang sama secara adil.
Biro Umum Setda Provinsi Papua Selatan
- Tags:
- 120 Tahun Masuknya Injil
- 1447
- 200 kupon
- 2025–2029
- 32
- 5 Pilar Strategi Nasional Penurunan Stunting
- 8 Aksi Konvergensi
- AMDAL
- APBD Pemprov
- ASN