Gubernur Sebut Satu Pabrik Gula Sementara Dibangun

Rabu,10 September 2025

Gubernur Sebut Satu Pabrik Gula Sementara Dibangun 

Merauke - Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyebut satu pabrik gula sementara dibangun 

Hal itu disampaikan Gubernur Apolo disela-sela pertemuan dengan tim ekspedisi di ruang rapat Kantor Gubernur pada Rabu (10/9/2025).

Tim ekspedisi patriot terdiri dari perwakilan perguruan tinggi serta dosen-dosen dan mahasiswa. Perwakilan dari perguruan tinggi di antaranya dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Musamus Merauke.

Ia menjelaskan, pabrik gula sementara sedang  dibangun, produksi gulanya pada 2027 nanti, pabriknya terbesar di Asia, mungkin hanya kalah dari Australia dan Brazil. Itu dua project terbesar yang dilaksanakan di Papua Selatan.

Menurut dia, ada pembangunan empat pabrik untuk gula, tahun ini akan dibangun satu pabrik dan nantinya produksi gula pada 2027.

"Kalau ini terjadinya, maka kita akan memproduksi gula pertama di dunia. Pabrik pertama yang akan dibangun nanti itu lima kali produksi di Jawa, terbesar di Asia nantinya,"kata dia.

Kebutuhan gula di Indonesia cukup tinggi, kata dia, tiap tahun orang di Indonesia menghabiskan 5 juta ton gula. Jika ini berhasil dibangun, maka bisa menghasilkan maksimal 3,5 juta ton gula per tahun.

"Jadi, kita akan swasembada gula bahkan kita bisa mengekspor,"ujar Gubernur Apolo Safanpo.

Gulanya diambil, lanjut dia, sampahnya bakal diproduksi menjadi energi bioetanol. Untuk biogas sudah diresmikan pada tiga bulan lalu dari kelapa sawit, sudah tidak mensuplai bahan bakar minyak (BBM) dari luar, sampah kelapa sawit dipakai untuk kebutuhan energi.

Ia mengatakan, bioetanol yang bakal diproduksi bisa  juga menjadi biodiesel. Kantor pengawasan tebu itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2024 lalu, tetapi pada 2023 sudah ditanami bibit tebu.

Bibit tebu yang ditanam itu dari seluruh dunia, semua varietas tebu di Brazil, Australia dan diberbagai negara, semua varietas sudah dimasukan.

Setelah tumbuh, kata dia, semua hama pada semua jenis tebu juga sudah dimasukan. Dari semua jenis varietas itu, dilihat varietas mana yang bertahan dari serangan hama bakal dilakukan adaptasi iklim,cuaca, postur tanah, yang bisa hidup akan dijadikan pembibitan.

"Pembibitan tebu akan dilakukan selama satu tahun. Pada 2025 ini kita tanam dan akan diproduksi tahun depan,"tambah dia.

 

Biro Umum Setda Provinsi Papua Selatan

  • Tags:
  • 120 Tahun Masuknya Injil
  • 1447
  • 200 kupon
  • 2025–2029
  • 32
  • 5 Pilar Strategi Nasional Penurunan Stunting
  • 8 Aksi Konvergensi
  • AMDAL
  • APBD Pemprov
  • ASN

Share post :