Pemprov Papsel Terima Kunjungan Konsulat PNG dan Tim Verifikasi, Bahas Hal Ini
Beritapapuaselatan.com, MERAUKE Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan (Papsel) diwakili Asisten I Setda Provinsi Papsel, Agustinus Joko Guritno menerima kunjungan Konsulat Jenderal Papua Nugini (PNG) bersama tim verifikasi PNG didampingi Konsulat RI Vanimo di Gedung Negara Kantor Gubernur Provinsi Papsel, Senin (30/9/2024). Kunjungan Pemerintah PNG melalui tim verifikasi yang anggotanya termasuk badan-badan perbatasan itu guna melakukan verifikasi ke wilayah perbatasan Selatan antara PNG dan Indonesia sekitar tanggal 26 September-6 Oktober 2024. Dengan mengunjungi Merauke, PLBN Sota dan Weam serta patok MM13 pada 29 September-6O ktober 2024. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Selatan,Agustinus Joko Guritno dalam sambutannya mengatakan, banyak permasalahan yang terjadi diwilayah perbatasan PNG-Indonesia di Distrik Sota karena masih terbuka sehingga secara bebas dilintasi masyarakat baik dari PNG maupun sebaliknya dari Indonesia ke PNG ."Untuk itu, ada hal-hal yang perlu dibicarakan bersama dalam pertemuan ini" tutur ASN penerima satya lancana karyasatya XXX tahun dari Presiden RI.Menurutnya, aparat yang bertugas diperbatasan bisa memanfaatkan pos-pos yang ada seperti di PLBN Yetetkun dan lainnya, terutama dalam mendata masyarakat pelintasb atas."Saat ini banyak masyarakat yang datang ke Indonesia dan sebaliknya melalui Sota bahkan ada yang sekolah di Sota' ungkap Asisten | Sekda.Joko Guritno mengakui, ada bisnis yang dilakukan oleh masyarakat wilayah perbatasan di Sota guna menambah perekonomian."Oleh karena itu, perlu kita atur dengan baik supaya sesuai aturan antara kedua negara,'tegasnya.la mempersilahkan Tim Verifikasi PNG untuk emberikan masukan, pemikiran-pemikiran yang dapat disamakan persepsinya. Diksempatan yang sama, Konsul RI Vanimo,Tangkuman Alexander I mengatakan, pihaknya punya hubungan dekat antar kedua negara yang ditunjukan dengan berkunjung ke Indonesia dan PNG.Menurutnya, kunjungan berlangsung terus menerus dari tahun 2023-2024 baik ke PNG maupun di Indonesia. Meski demikian, Tangkuman menyebut perlu ada peningkatan hubungan antara kedua negara."Dalam kunjungan-kunjungan yang dilakukan selalu menjadi sorotan terkait perekonomian antar kedua negara," bebernya. Lanjut Tangkuman, salah satu sorotan juga adanya beberapa tenaga yang bekerja diwilayah Indonesia.Dikatakan, prinsip hubungan antar PNG-Indonesia didasarkan pada perjanjian tahun 1986 yang intinya saling menghormati termasuk masalah-masalah diwilayah perbatasan.Dikesempatan yang sama, KonsulatJenderal PNG untuk Indonesia, Geoffrey L Wiri DMS (col) mengatakan, ada tiga provinsi baru di Indonesia yang berbatasan langsung dengan PNG. Dia menjelaskan, delegasi atau tim terbesar yang melakukan kunjungan ini untuk membahas terkait permasalahan diwilayah perbatasan RI- PNG. Sekedar informasi, inti dalam kunjungan yang dilakukan yakni memverifikasi warga yang sedang bekerja di PT Papua Agro Lestari yang beroperasi di Kampung Kumaaf, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.Kemudian, membahas soal anak-anak yang sementara sekolah di Distrik Sota, Merauke, Provinsi Papsel dan masih banyak hal lainnya yang disampaikan Konsulat PNG kepada Pemprov Papsel. Hadir dalam kunjungan, Konsulat RI Vanimo, Konsulat jenderal PNG di Jayapura, Kepala SubBagian Perbatasan, Asisten l Sekda Kabupaten Merauke, Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai dan sejumlah pejabat lainnya.
- APBD Pemprov
- GMKI
- MRP
- Papua
- Papua Selatan
- Pemilu 2024
- Selatan
- artikel
- asmat
- berita
- berita papua selatan
- bovendigoel
- evaluasi apbd
- kominfo
- mappi
- merauke
- nusantara
- papua selatan
- papuaselatan
- pemilu
- pj. gubernur papua selatan
- politik
- provinsi papua selatan
- selatan
- telekomunikasi
- telkom
-
Tags: