Pemprov Papua Selatan Dukung Bupati dan Kepala Dinas Tata Manajemen Pendidikan

Sabtu, 21 Juni 2025

Pemprov Papua Selatan Dukung Bupati dan Kepala Dinas Tata Manajemen Pendidikan 

Merauke - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan mendukung para bupati dan kepala dinas di provinsi itu untuk menata manajemen pendidikan. 

Pemprov Papua Selatan tengah mendukung penuh kebijakan para bupati dan kepala dinas pendidikan kabupaten di empat kabupaten yang ada untuk menata manajemen pendidikan di provinsi ini agar menjadi baik kedepan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua Selatan, Soleman Jambormias mewakili Gubernur Apolo Safanpo menyampaikan sambutan sekaligus membuka Konferensi Provinsi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke XXIII di Hotel Sunny Day Inn Merauke, Sabtu (21/6/2025).

Dalam sambutan, Soleman mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi kini kewenangannya terbatas lantaran SMA/SMK yang sebelumnya menjadi kewenangan pemerintah provinsi, kini berada dibawah kewenangan kabupaten. 

Untuk itu, kata Soleman,Gubernur Apolo sementara merancang peraturan gubernur (pergub) terkait dana pembantuan untuk dinas pendidikan kabupaten. 

Pergub itu nantinya dikomunikasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Selatan. Sehingga ada kewenangan dinas pendidikan kabupaten membantu SMA/SMK secara baik.

"Kita harus mengakui bahwa dunia pendidikan di Papua Selatan masih tertinggal jauh, terlebih di kampung-kampung lokal,"kata dia.

Disela-sela sambutan, Soleman menyoroti kebiasaan buruk guru di kampung-kampung. Banyak guru di kampung-kampung tak berada ditempat tugas, nanti saat hendak ujian barulah guru ke tempat tugas. Ini harus menjadi catatan bagi para guru.

Selain itu, lanjut dia, saat ini semua diperhadapkan dengan dunia Informasi dan Teknologi (IT), namun tidak bisa merubah guru berada didepan kelas. Guru harus mengubah paradigma belajar anak.

Ia menegaskan, guru harus selalu berada ditempat tugas. Kini gaji maupun tunjangan lainnya langsung masuk rekening. Ini membuat segelintir pegawai maupun guru berada ditempat lain, tetapi gaji dan tunjangannya lancar.

Menurut dia, sistem yang baik bakal merubah karakter orang menjadi tidak baik,tetapi karakter orang baik ketika sistemnya tidak baik karakternya bakal menjadi buruk.

"Untuk itu, mari terus memegang komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya anak-anak di kampung-kampung lokal,"ujar dia.

Anak-anak di kampung-kampung lokal harus menjadi perhatian dunia pendidikan. Sehingga anak-anak bisa berkembang dan maju.

Disela-sela sambutan, Soleman juga menyoroti soal manajemen keberpihakan terhadap guru. Menurut dia, harus dirubah. Semisal urusan kenaikan pangkat, sertifikasi guru harus diperhatikan tidak harus melewati beragam persyaratan.

"Kalau dua tahun guru naik pangkat maka dia harus turun dari kampung dan mengurus serta melengkapi berbagai persyaratan di kota maka anak-anak sekolah ditinggalkan,"kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, dua tahun kenaikan pangkat bagi seorang guru tidak harus dengan persyaratan yang rumit, sertifikasi harus cepat cair. Bantuan administrasi bagi guru harus dimudahkan.

"Sistem ini harus diubah, sehingga guru tetap ditempat tugas tidak turun lagi ke kota untuk mengurus administrasi,"ujar dia.

Soleman menilai, PGRI merupakan organisasi perjuangan yang terus memperjuangkan hak para guru, tetapi harus juga menekankan kewajiban.

Ia menambahkan, gubernur bakal membekukan PGRI yang baru dilantik tanpa syarat setelah kembali dari Jakarta. PGRI yang bakal menjadi mitra pemerintah saat ini menggelar konferensi.

Sementara itu, Bupati Merauke, Yoseph Bladit Gebze mengatakan PGRI hadir sebagai mitra pemerintah, tidak hanya mengajar didepan kelas tetapi harus menjadi mitra masyarakat.

Selain itu, kata dia, wadah ini guru harus berupaya meningkatkan kompetensi para guru.

Lebih lanjut dia mengatakan, PGRI harus terus hadir dan sebagai mitra kritis bagi pemerintah daerah. Tetapi juga menjadi agen perubahan ditengah masyarakat.

"Saya mengajak seluruh anggota PGRI agar senantiasa menjaga integritas dan membangun solidaritas antar pendidik,"kata dia.

Bupati Yoseph mengatakan, pemerintah daerah siap bersinergi dan mendukung program-program strategis PGRI termasuk penguatan kualitas pendidikan, pemerataan kelembagaan akses pendidikan di wilayah-wilayah terpencil 

Disela-sela sambutan, Bupati Yoseph mengusulkan pembentukan forum anak guru di Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua Selatan 

Menurut Bupati Yoseph, Forum anak guru ini sebagai bentuk penghargaan kepada guru.

"Forum anak ini kalau bisa dibentuk oleh para guru,"tambah Bupati Yoseph.

 

Sumber Berita : Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi Papua Selatan

  • Tags:
  • 120 Tahun Masuknya Injil
  • 1447
  • 200 kupon
  • 2025–2029
  • 32
  • 5 Pilar Strategi Nasional Penurunan Stunting
  • 8 Aksi Konvergensi
  • AMDAL
  • APBD Pemprov
  • ASN

Share post :