TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo meninjau lahan persiapan pertanian di Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Kamis (14/12/2023). Saat ini, lahan seluas 20 hektare itu masih dikelola secara mandiri oleh orang asli setempat."Masyarakat asli kita secara tradisional hidup sebagai peramu, mengumpulkan makanan dari alam dan tidak memiliki budaya menanam," kata Apolo di sela-sela kunjungannya. Apolo menegaskan, masyarakat harus bisa mengikuti perkembangan jaman, khususnya bagaimana mengelola lahan pertaniannya secara efektif."Ke depannya arus globalisasi tidak dapat kita bendung. Oleh karena itu masyarakat kita harus disiapkan untuk menghadapi perkembangan global yang akan datang," terangnya. Ia pun berpesan agar lahan yang dimiliki masyarakat ini harus dijaga dan dikelola dengan baik, sehingga dapat dinikmati generasi penerus sebagai pewaris.  "Ada beberapa hal yang harus kita miliki untuk mengelola sawah, pertama harus ada lahan, berikutnya bibit yang hendak ditanam, selanjutnya yakni pupuk yang cocok untuk tanaman itu dan terakhir harus ada alat-alat pertanian yang mendukung," tutur Apolo.Lebih jelas, lahan yang sangat luas ini juga harus didukung dengan alat pertanian yang memadai, sehingga proses pengelolaan sawah dapat berjalan maksimal dan sesuai harapan. "Selain daripada itu juga harus kita memiliki SDM atau pelaku-pelaku pertanian yang terlatih. Karena kita punya masyarakat belum terbiasa dengan pertanian khususnya tanaman padi, sehingga kita perlu belajar," ujar Apolo.Untuk mencapai keberhasilan, sambung dia, perlu adanya pendampingan dari pelatih atau instruktur yang mumpuni dalam dunia pertanian. "Lahan ini, nantinya dari pemerintah provinsi bakal membantu untuk membersihkan menggunakan alat berat, kita bantu menyiapkan apa saja yang dibutuhkan. Nantinya bakal dilakukan tahun depan," tandas Apolo. 

• admin berita
• 17 Des 2023
• Dilihat: 249 Kali