INFOPAPAPUASELATAN.COM - Ketua Majelis Rakyat Papua, Damianus Katayu memberi pesan perihal regam komentar kepada PT Telkom akibat putusnya jaringan Internet wilayah Papua Selatan. "Semua masyarakat turut berduka cita dengan matinya jaringan telkom, saya secara pribadi prihatin terhadap Telkomsel. Kita telah mengalami sebuah kemunduran bukan kemajuan, atau peningkatan kualitas jaringan," jelas Ketua MRP PPS di ruang kerjanya. Selasa (09/01/2024). Ini awal tahun, kata dia, kita tidak tahun Telkom bisa menjamin akan baik baik saja di tahun ini. Artinya Telkom sudah bisa mengevaluasi dengan tiga kali kondisi jari gan putus di tahun 2023. Minimal satu kali gangguan, kita sudah bisa evaluasi. Kira kira kendali teknis dimana. Kalau hari ini lagi masih putus, ini saya katakan ini bukan teknis, tapi ini soal human Eror. ini soal manajemen yang tidak benar. Menurutnya, semua pihak punya tanggungjawab untuk menjaga kondisi daerah. Ketergantungan pemerintah, bisnis dan pendidikan dan kesehatan yang menggunakan jaringan sangat terganggu. Sehingga sistim monopoli Telkom sudah harus dihentikan dan pemerintah kembali melihat provider. "Tidak boleh Telkomsel monopoli, mematikan jaringan kemudian jual voucher pulsa di tempatnya. Kalau telkom mengantisipasi dengan memasang Bandwidth besar dan gratis kepada masyarakat itu lebih baik," tegasnya. Katayu juga meminta masyarakat untuk tidak melihat kondisi putus jaringan telkom tersebut sebagai unsur politis pemerintah."Tidak boleh ada depolitisasi. Orang Papua ini menjadi unsur depolitisasi. Apa apa sedikit karena gara gara OPM ada gejolak. Ini bukan kesalahan pemerintah, ini kesalahan perusahaan. Kalau telkom tidak bisa, harus Telkom jujur dan sampaikan," pungkasnya.

• admin berita
• 11 Jan 2024
• Dilihat: 419 Kali