Wacana Pemindahan Honorer K2 dari Provinsi Induk ke Papua Selatan Bergulir
TRIBUN -PAPUA.COM, MERAUKE – Wacana pemindahan pegawai honorer K2 dari Provinsi Papua ke Pemprov papua Selatan terus bergulir. Meskipun mengenai kepastian dan jumlah pegawai yang akan pindah itu belum bisa dipastikan."Memang ada rencana pindahan pegawai honorer K2 dari provinsi induk yakni Provinsi Papua ke Papua Selatan, tapi belum tahu kepastiannya berapa banyak dan kapan,” ujar Pj Sekda Papua Selatan, Maddaremmeng di Kabupaten Merauke kepada Tribun-Papua.com.Lebih lanjut dia menjelaskan, adanya rencana pelimpahan pegawai honorer K2 dari provinsi induk (Papua) ke Provinsi Papua ke Provinsi Papua Selatan, jumlahnya juga belum dapat dipastikan. Menurut Maddaremmeng, perpindahan perlunya dilakukan pengkajian, karena hal itu berkaitan dengan jumlah kebutuhan di Provinsi Papua Selatan yang terkoneksi dengan anggaran pembiayaan."Masih perlu kajian, karena berkaitan dengan jumlah kebutuhan dan konsekuensi anggaran untuk membayar gaji dan lainnya, anggaran pembayaran gaji dari APBD Provinsi Papua Selatan masih tergolong minim," paparnya.Oleh karena itu perlu hitungan yang tepat, mengingat anggaran terbatas. Kalau tidak cukup terpaksa minta tambahan anggaran, sebab transfer ke daerah hanya diminta sekali.Saat ini, Pemprov Papua Selatan lebih mengutamakan verifikasi berkas yang masuk, sembari menganalisa dan mengevaluasi kebijakan.BKPSDM Papua Selatan juga menerima banyak permintaan relokasi pegawai dari kabupaten secara mandiri. “Ada ratusan juga, ada yang secara mandiri itu paling banyak, dan kami sedang melakukan banyak hal, mulai dari standarisasi pegawai itu sendiri, ini penting,” ujar Maddaremmeng.Hal itu guna meringankan beban pemerintahan definitif nantinya usai pemerintahan penjabat telah usai. Diketahui, sesuai kajian Kemendagri, pemerintah Provinsi Papua Selatan membutuhkan setidaknya 1.053 pegawai untuk melangsungkan birokrasi, dan kurang lebih 800 pegawai sudah berhasil menempati formasi di setiap OPD yang telah dibentuk.
