Wagub Ajak Gereja Perangi Kekerasan, Kriminal, dan Anak-Anak Aibon

Rabu,16 Juli 2025 

Wagub Ajak Gereja Perangi Kekerasan, Kriminal, dan Anak-Anak Aibon

Merauke - Wakil Gubernur Papua Selatan,Paskalis Imadawa mengajak gereja memerangi kecemasan kekerasan,kriminalitas dan anak-anak Aibon

Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri sekaligus menyampaikan sambutan dalam HUT Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Wilayah Pantai Selatan Papua, Klasis Maro, Jemaat "Pison" Merauke ke-36, Rabu (16/7/2025).

Dalam sambutan, Paskalis mengatakan  kecemasan saat ini yaitu tidak lagi terlihat suasana kekeluargaan saat ini diluar gereja.

Lanjut dia, yang ada saat ini yaitu kekerasan, gertakan gigi, kriminalitas, dan juga anak-anak Aibon yang tidak tersentuh oleh iman warga kristiani.

"Mari kita bersama-sama menggeser perlahan-perlahan kecemasan ini, hanya dengan Tuhan, kita bisa menggeser semua kecemasan ini,"kata Wagub Paskalis.

Ia mengajak jemaat GIDI Pison melangkah maju memberantas kesenangan duniawi yang semakin dahsyat dan menggerogoti pergumulan hidup anak-anak usia dini.

Paskalis menyebut, dahulu masyarakat bisa tidur dipinggir jalan, pagi hari ia bangun dengan senang hati dan beraktivitas seperti biasa, itu terjadi diera 1980 hingga 1990 masih ada nuansa itu.

"Tapi kini, pada pagi hari ketika kita melihat orang terpapar dipinggir jalan, ada dua kemungkinan. Pertama, orang mabuk,"ujarnya.

"Kemungkinan kedua, manusia yang sudah tak bernyawa yang sedang terpapar dipinggir jalan,"katanya lagi.

Ia menegaskan, tindakan yang harus dilakukan saat ini yakni bagimana memberantas kekerasan, tindakan-tindakan roh-roh jimat dan setan,hanya Tuhan yang bisa menghalau semuanya.

Disela-sela sambutan, Paskalis menyinggung ruang gerak gereja serta semangat pelayanan dalam pembangunan.

"Gereja tidak membatasi ruang dan waktu, didalam Kristus kita adalah satu,"ujar Wagub Paskalis Imadawa.

Menurutnya, satu dalam gereja, satu dalam Kristus artinya satu dalam semangat kedaerahan.

"Kita pun satu dalam semangat membangun negeri Papua Selatan,tidak dibedakan, tidak dipisahkan dalam situasi apapun dan kondisi apapun,"kata dia.

Batasan-batasan yang Tuhan sudah berikan itu adalah hal yang lumrah, tetapi itu ukuran bagi manusia, bagi Tuhan tidak ada batasnya.

"Marilah kita menapaki pembangunan di Provinsi Papua Selatan dalam semangat iman dan semangat Kristus,"ujarnya.

Dalam pelayanan, kata Paskalis, bahkan dalam membangun jejaring denominasi gereja, tidak ada batasan, gereja berlaku umum dan otonom. Untuk itu, tambah dia, pemerintah harus berkontribusi untuk gereja.

Diakhir sambutan, Paskalis meminta kepada pihak gereja mengajukan pengadaan kursi kepada Wakil Gubernur Papua Selatan untuk membantu kekurangan kursi yang dibutuhkan.

Sekedar informasi, perayaan HUT tersebut dihadiri oleh ratusan jemaat "Pison." Mereka memadati bagian dalam  gereja. Halaman gereja juga penuh manusia.

Selama 36 tahun lamanya gereja ini berdiri, baru kali ini jemaat merayakan ulang tahun.

 

Biro Umum Setda Provinsi Papua Selatan

  • Tags:
  • 120 Tahun Masuknya Injil
  • 1447
  • 200 kupon
  • 2025–2029
  • 32
  • 5 Pilar Strategi Nasional Penurunan Stunting
  • 8 Aksi Konvergensi
  • AMDAL
  • APBD Pemprov
  • ASN

Share post :